Sejak pertengahan tahun 2019, pemerintah Jerman telah memutuskan untuk memperbarui sistem pajak properti dengan reformasi yang dikenal sebagai “Grundsteuerreform Zwei Eigentümer” atau “Reformasi Pajak Properti untuk Dua Pemilik”. Tujuan dari reformasi ini adalah untuk mengubah bagaimana pajak properti dihitung dan diperbarui untuk mencerminkan nilai properti saat ini.

Bagaimana Sistem Pajak Properti yang Lama Bekerja?

Sebelum reformasi, sistem pajak properti di Jerman didasarkan pada nilai properti yang diperkirakan pada tahun 1964. Namun, seiring waktu, nilai properti telah berubah secara signifikan dan sistem ini tidak lagi diterima oleh banyak orang. Selain itu, ada perbedaan dalam cara pajak properti dihitung di seluruh negara bagian Jerman.

Apa yang Berbeda dengan Reformasi Pajak Properti?

Reformasi pajak properti yang baru akan menghitung pajak properti berdasarkan nilai aktual dari properti. Nilai aktual ini akan diperbarui setiap beberapa tahun dan akan mencerminkan nilai pasar saat ini. Pada dasarnya, tujuan reformasi ini adalah untuk membuat sistem pajak properti lebih adil dan proporsional.

Bagaimana Cara Kerja Pajak Properti Baru?

Pajak properti baru akan dihitung berdasarkan nilai aktual dari properti. Ini akan mencakup nilai letak tanah dan nilai properti itu sendiri. Nilai aktual akan dihitung menggunakan metode yang disebut “pemetaan”, yang melibatkan perhitungan nilai properti berdasarkan kategori tanah dan bangunan.

Apa Dampak Reformasi Pajak Properti pada Pemilik Properti?

Dampak reformasi pajak properti pada pemilik properti akan bervariasi tergantung pada nilai aktual properti mereka. Pemilik properti dengan nilai properti yang lebih tinggi kemungkinan akan membayar lebih banyak pajak properti, sementara pemilik properti dengan nilai properti yang lebih rendah kemungkinan akan membayar lebih sedikit. Namun, pada umumnya, tujuan reformasi ini adalah untuk membuat sistem pajak properti lebih adil dan akurat. Dalam menjawab pertanyaan tentang reformasi pajak properti, beberapa pertanyaan yang sering diajukan adalah apakah reformasi ini akan mempengaruhi nilai properti dan apakah pemilik properti harus membayar lebih banyak pajak. Jawabannya adalah reformasi ini tidak akan mempengaruhi nilai properti, tetapi dapat mempengaruhi besarnya pajak properti yang harus dibayarkan oleh pemilik properti. Selain itu, tujuan dari reformasi ini adalah untuk membuat sistem pajak properti lebih adil dan proporsional bagi semua pemilik properti.