Sejak 1 Januari 2020, reformasi Grundsteuer telah diberlakukan di seluruh Jerman. Reformasi ini bertujuan untuk menghitung kembali pajak properti yang harus dibayar oleh pemilik properti. Namun, baru-baru ini ada desakan dari beberapa pihak untuk membatalkan reformasi ini. Apa yang sebenarnya terjadi dan apa dampaknya bagi masyarakat?

Dasar Reformasi Grundsteuer

Reformasi Grundsteuer dilakukan karena adanya putusan dari Mahkamah Konstitusi Jerman pada tahun 2018 yang menyatakan bahwa perhitungan pajak properti yang lama tidak adil. Sebelum reformasi, pajak properti dihitung berdasarkan nilai properti pada tahun 1964. Hal ini menyebabkan adanya ketidakadilan karena nilai properti saat ini tidak selalu sesuai dengan nilai pada tahun 1964.

Perhitungan Pajak Properti Baru

Dalam reformasi ini, perhitungan pajak properti dihitung berdasarkan nilai aktual properti saat ini. Nilai properti dihitung berdasarkan luas tanah, nilai bangunan, usia bangunan, dan nilai pasar properti di lingkungan sekitar. Dengan demikian, perhitungan pajak properti menjadi lebih adil dan sesuai dengan kondisi saat ini.

Desakan untuk Membatalkan Reformasi

Beberapa pihak mengkritik reformasi ini karena dianggap memberatkan bagi pemilik properti. Selain itu, perhitungan pajak properti baru ini juga dianggap rumit dan memakan waktu. Beberapa partai politik, seperti Partai Konservatif dan Partai Liberal, mendesak untuk membatalkan reformasi ini dan menggantinya dengan sistem pajak properti yang lebih sederhana.

Dampak bagi Masyarakat

Jika reformasi ini dibatalkan, maka perhitungan pajak properti akan kembali ke sistem lama yang dianggap tidak adil. Pemilik properti juga harus menunggu lagi untuk memperoleh perhitungan pajak properti baru yang adil. Namun, jika reformasi ini tetap dilanjutkan, maka pemilik properti harus memahami dan menghitung dengan teliti nilai properti mereka untuk menghindari kesalahan perhitungan pajak properti. Dalam kesimpulannya, reformasi Grundsteuer di Jerman menjadi topik yang kontroversial dan menimbulkan perdebatan. Namun, pemilik properti harus sadar bahwa reformasi ini dibuat untuk membuat perhitungan pajak properti menjadi lebih adil dan sesuai dengan kondisi saat ini. Pemilik properti harus memahami betul perhitungan pajak properti dan memenuhi kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik.